Buol-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mokolyuri Buol sudah mulai menerapkan pelayanan kesehatan digitalisasi rumah sakit. Tujuan digitalisasi ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dengan penerapan SMART Hospital, RSUD Mokolyuri Buol mengaplikasikan SIMRS DHealth yang memiliki fitur-fitur inovatif. Mulai dari modul Electronic Medical Record (EMR) yang memungkinkan penyimpanan catatan medis pasien secara elektronik serta terintegrasi dengan BPJS dan Kementerian Kesehatan.
Pengaplikasian SIMRS ini bertujuan mewujudkan beberapa poin penting dalam pelayanan kesehatan yang mendukung program Kemenkes. Di antaranya terkait kemudahan akses bagi pasien, integrasi antarfasilitas kesehatan dengan BPJS, dan memiliki EMR yang lengkap.
"Melalui SIMRS DHealth, kami inginkan rumah sakit meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus mendorong penggunaan teknologi dalam pelayanan kesehatan. Solusi yang dapat meningkatkan kinerja dan pengelolaan rumah sakit secara keseluruhan”, kata Sekertaris RSUD Mokolyuri Buol Sahroni S. Langenre, S. Farm., MM saat media berkunjung di ruangannya.
Direktur RSUD Mokolyuri Buol dr Hj. Maryati A. Ismail, MARS mengatakan, pihaknya mengimplementasikan SIMRS untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan kami, khusunya RSUD Mokolyuri Buol.
Pihaknya percaya SIMRS akan membawa perubahan positif dalam pengelolaan data pasien serta proses administratif di rumah sakit dan membantu memberikan perawatan medis yang berkualitas. ”Sehingga rumah sakit bisa memberikan yang terbaik dari kualitas pelayanan, pengalaman bagi pasien, dan mempermudah staf dalam mengoperasikan sistemnya, ” ujarnya.
Implementasi SIMRS merupakan bukti bahwa RSUD Mokolyuri Buol siap menghadapi tantangan di era digital dan memastikan pelayanan kesehatan yang efektif, efisien, dan terpercaya. Hal ini juga menunjukkan komitmen kuat Docotel serta DHealth dalam mendukung kemajuan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia.
Redaksi