BUOL - Wahana Permainan "Hoya-hoya" yang digelar di kawasaan Masjid Agung Buol, terus menjadi tranding topik, pada hal pemerintah daerah Kabupaten Buol baru saja menggelar Tabliq Akbar di halaman masjid Agung
Dikabarkan, masalah demi masalah mulai dari proses perizinan hingga aneka hiburan yang disuguhkan, menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat Buol.
Sebelumnya Pemda Buol telah mengeluarkan izin dengan beberapa ketentuan, diantaranya semua aktifitas hiburan tidak bernuansa judi, LGBT, Pornografi, serta sajian musik DJ.
Hal ini merupakan bentuk kesepakatan yang tidak boleh dilanggar oleh pengelola sarana hiburan, mengingat aktivitas hiburan ini digelar di area kompleks Masjid Agung Buol.
Sayangnya pihak pengelola jasa hiburan sepertinya tidak mengindahkan, bahkan secara gamblang mengabaikan kesepakatan tersebut.
Tokoh Muda Buol Arifin Achmad Hasyim, menyayangkm sikap pemerintah yang terkesan melakukan pembiaran terhadap beberapa kesepakatan yang telah dilanggar oleh pengelola wahana hiburan.
" Padahal jelas2 tidak boleh tapi dorang beken terus, kita sudah berkali kali sampai sama pemerintah dan DKM sama MUI cuma jawaban yang kami dapatkan bisa disimpulkan dorang tidak berani ba tegur, masih lengkap WA saya dengan para pihak " Kata Arifin
"Maaf, kalau saya harus sampaikan ini, karena sudah lari kesana kemari, padahal inti dari ini semua adalah kesepakatan yang sudah tidak bisa dijalankan.. "ungkap Arifin
PJ Bupati Buol di konfirmasi hal tersebut melalui via WhatsApp Senin 27 November 2023 akan memerintahkan untuk menutup hiburan rakyat
" Besok saya akan perintahkan untuk menutup hiburan rakyat tersebut" jawab PJ Bupati Buol
Sampai berita ini dinaikan pengelola hiburan rakyat di konfirmasi oleh media ini melalui pesan WhatsApp tidak membalas hingga berita ini dinaikan***